PERSIAPAN PENGGUNAAN ALAT FOGGING UNTUK MEMBASMI NYAMUK DEWASA (AEDES AEGYPTI) DALAM PENCEGAHAN KASUS DEMAM BERDARAH (DBD)
Deman Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes terutama Aedes aegypti. Demam dengue merupakan penyakit akibat nyamuk yang berkembang paling pesat di dunia dan yang terjadi di daerah tropis dan subtropis.
Orang yang terinfeksi virus ini untuk kedua kalinya memiliki risiko yang jauh lebih besar terserang penyakit parah. Gejalanya adalah demam, ruam, serta nyeri otot dan sendi. Pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan syok, yang dapat membahayakan nyawa. Penanganan berupa dengan cairan dan pereda nyeri. Kasus yang parah harus dirawat inap.
Langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD adalah dengan memotong siklus penyebarannya dengan memberantas nyamuk tersebut. Pemberantasan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penular DBD dapat dilakukan dengan cara:
1. Fogging, yaitu pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa;
2. Abatisasi, yaitu penaburan abate dengan dosis 10 g untuk 100 liter air pada tampungan air yang ditemukan jentik nyamuk;
3. Penyuluhan 3M, penggerakan masyarakat dalam PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M, yaitu menguras, menutup tampungan air dan mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk.
Saat ini UPT Puskesmas Kemlagi sudah mempunyai Alat Fogging sendiri sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan Fogging secara cepat dan tanpa mengesampingkan prosedur pengajuan.
Dengan Harapan UPT Puskesmas Kemlagi bisa bebas dari penyakit DBD
Mari Bersama kita lakukan upaya pencegahan penularan DBD di sekitar kita.